MANADO – Sejak dilantik
menjadi Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo telah mencanangkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia untuk menjadi Negara Poros Maritim Dunia. Salah
satu faktor penunjang sebuah Negara Poros Maritim yang kuat adalah dengan
membangun kekuatan pertahanan yang memadai. Hal ini yang dikaji dalam Focus
Group Discussion bersama Lemhanas RI dengan Forkopimda Sulawesi Utara, yang
digelar di aula Mapaluse Kantor Gubernur Sulut, Selasa (8/9).
Tim Pengkaji Lemhanas yang dipimpin oleh Mayjen TNI Hari
Mulyono, SE, MM ini mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Forkopimda Sulut
termasuk Kapolda Sulut, terkait informasi dan data yang dibutuhkan Tim dalam
menyusun kebijakan NKRI sebagai Negara Poros Maritim Dunia.
Di hadapan peserta FGD, Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs.
Wilmar Marpaung, SH memaparkan kondisi dan situasi kamtibmas terkini yang ada
di Sulawesi Utara. “Situasi kamtibmas di Sulawesi Utara dalam kondisi aman
terkendali, TNI dan Polri di Sulawesi Utara selalu tetap menjalin silaturahmi
dan komunikasi,” ujar Kapolda. Ditambahkan juga selama ini TNI dan Polri di
Sulut selalu bersinergi sehingga Sulut sulit disulut karena solid.
Dari hasil kajian diskusi yang dilaksanakan oleh Lemhanas
bersama Fokopimda Sulut terkait NKRI sebagai Negara Poros Maritim, menurut
Ketua Tim bisa disimpulkan untuk penggelaran alutsista TNI harus
mempertimbangkan beberapa aspek, salah satunya adalah keadaan geografis.
Disamping itu menurutnya harus dibahas bersama tentang batas laut dengan negara
tetangga. Beliau juga mengingatkan agar lebih memprioritaskan pembangunan di
daerah-daerah terdepan (daerah perbatasan).
Pemerintah menurutnya harus juga didorong untuk membuat
grand desain NKRI sebagai sebuah Negara Maritim. Dan yang lebih penting adalah
sinergitas antar lembaga yang membidangi kelautan. “Seluruh stakeholder yang
terkait dengan poros maritim ini harus betul-betul bersinergi, baik dari segi
anggaran, regulasi maupun dari Sumber Daya Manusianya,” tegas Jenderal bintang
dua ini.
Selain Tim Pengkaji Lemhanas RI, kegiatan ini dihadiri juga oleh
Forkopimda Sulut diantaranya Gubernur Sulut yang diwakili Asisten III, Kapolda
Sulut, Dan Lantamal VIII, Danrem yang diwakili Kasrem, Kepala Bakamla, Kabinda,
Dan Lanudsri, Dosen Unsrat, Kepala DKP Sulut serta para peserta FGD lainnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar